Kecelakaan Kereta Tabrak Kereta

Dua Kereta Api tabrakan di Pemalang, Jawa Tengah. Kereta Api Eksekutif Argobromo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya menabrak kereta api bisnis Senja Utama tujuan Semarang.

Menurut saksi mata, dalam kecelakaan tersebut gerbong 9 kereta api Senja Utama terguling dan mengakibatkan sejumlah korban luka.

"Gerbong terakhir Senja Utama terguling, yaitu 9," ujar salah seorang penumpang Argo Anggrek Heri dari pantauan di lokasi kejadian, Petarukan, Pemalang, Sabtu dini hari.

Menurut Heri ada sekitar lima korban luka-luka berhasil diselamatkan dan tiga korban telah dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Saat ini, kondisi di sekitar lokasi gelap dan masih terbatas untuk melakukan evakuasi serta dibutuhkan alat berat karena diduga banyak penumpang terjepit.

Kejadian itu bermula ketika Kereta Senja Utama Semarang sengaja berhenti untuk memberikan kesempatan bagi Kereta Argo Bromo Anggrek untuk melaju lebih dahulu.

Namun, Argo Anggrek justru menabrak Senja Utama hingga gerbong belakang keluar jalur.

  Kecelakaan Kereta Api Argo Anggrek dengan Kereta Api Senja Utama di Pemalang, Jawa Tengah, tidak membuat jadwal kereta api di Surabaya terganggu. Demikian Kepala Humas PT Kereta Api Daops 8, Sri Winarto, di Surabaya, Sabtu (2/10/2010).

Seharusnya Argo Anggrek dari Jakarta datang pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB. Tapi karena ada kecelekaan, masuknya terlambat dan diperkirakan datang Sabtu sore pukul 15.00 WIB.

-- Sri winarto

Sri mengatakan, semua kereta yang berangkat dan datang dari Stasiun Pasar Turi tidak mengalami persoalan jadwal, namun hanya satu kereta api yakni Argo Anggrek yang terlambat masuk.
"Seharusnya Kereta Argo Anggrek dari Jakarta datang pagi tadi sekitar pukul 07.30 WIB. Tapi karena ada kecelekaan, maka masuknya terlambat dan diperkirakan datang Sabtu sore sekitar pukul 15.00 WIB," ujarnya.
Dia menjelaskan, keterlambatan ini disebabkan proses evakuasi yang mengalami tabrakan masih terus dilakukan. Sementara itu, lokomotif Argo Anggrek yang tiba di Semarang akan diperiksa.
"Kalau rusak pasti diganti, ini agar perjalanan ke Surabaya tidak mengalami gangguan dan persoalan," tukas Sri.
Di samping itu, kecelakaan yang mengakibatkan banyak korban jiwa itu juga tidak membuat adanya pengalihan jalur manapun. Kata dia, jalur kereta api berbagai jurusan tetap normal dan tidak ada perubahan.
"Jalur tetap normal dan tidak ada perubahan, sehingga tidak menyebabkan perubahan jadwal," paparnya.
Sementara itu, di Stasiun Gubeng, juga tidak mengalami perubahan jadwal maupun penundan keberangkatan dan kedatangan kereta api. Sri mengatakan, semua kereta api bisa masuk stasiun sesuai jadwal. Kereta api menggunakan jalur selatan tersebut salah satunya yang sudah datang dari Jakarta pagi tadi adalah kereta api Bima dan kereta api Gayabaru, yang tiba pukul 07.00 WIB dan pukul 09.10 WIB.
"Di jalur selatan dan yang masuk ke Stasiun Wonokromo, Gubeng dan Surabaya Kota tidak terganggu dan jadwal berjalan lancar seperti biasa.

 Kompas